Naruto hadir di blog ini

Blog ini akan memposting tentang episode naruto kecil, naruto shippuden, naruto the movie, OST naruto, dll.

Penggemar Android wajib baca blog ini

di blog ini akan dishare tentang Android, aplikasinya, tutorial dll.

Semua tentang komputer dan laptop ada disini

dapatkan kabar terbaru tentang perkembangan teknologi pada komputer.

Hardware, Software dan Sistem Operasi

dapatkan kabar terbaru dari Perkembangan Hardware, Software, dan SO.

Materi Kuliah Teknik Informatika

saya akan selalu share tentang materi perkuliahan Teknik Informatika untuk membantu sobat-sobat semua , dan saling share ilmu.

Friday, 1 July 2011

Beberapa Hal Perbedaan Windows Dan Linux


Sebagai Sistem Operasi server, Linux dirancang untuk tidak sering dimatikan dalam pengoperasiannya. Pencegahan Memory Leak di linux mendapat porsi perhatian yang lebih besar dibanding Windows. Artinya ketersediaan porsi memori yang digunakan boleh berkurang pada windows karena dalam waktu tidak lama sistem akan dijalankan mulai dari awal lagi.

1. Awal Perkembangannya
Windows berkembang dari dunia komputer mikro yang serba personal. Karena khusus untuk kebutuhan desktop, Windows sangat memfokuskan diri pada kesederhanaan penggunaan (Home Edition)
Linux berkembang dari dunia UNIX dengan segala perkembangan multi-tasking dan multi-usernya. Dengan kata lain linux dirancang dengan karakteristik server atau workstation high end. Linux dikembangkan dengan kemampuan jaringan cukup tinggi dan sejak awal dikembangkan sudah berusaha untuk berjalan pada berbagai arsitektur komputer, sehingga linux tidak menjadikan kebutuhan desktop sebagai kebutuhan besar.
2. Hak Atas Kekayaaan Intelektual
Hampir semua berbagai program-program pada windows mempunyai kepemilikan lisensinya (rata-rata $200 USD) merupakan syarat mutlak untuk penggunaanya.
Sementara linux dan program-program dilain pihak berlisensi gratis dan justru mendorong para penggunanya untuk meyebarluaskan perangkat lunak tersebut.
3. Kelengkapan Program
Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal kalaupuna ada mungkin hanya Internet Explorer,Windows Media Player,Notepad dan beberapa program kecil lainnya. Sekalipun linux setelah diinstal akan ditemui banyak program dari semua hampir kategori program seperti Office Suite,Multimedia(sound,graphic,video),Internet(Browser,Email,Chat,Download Messenger,Torrent,News),3D,Games,dan Utillity dll.
4. Program Aplikasi
Windows unggul untuk aplikasi Office-nya, diakui Microsoft Office termasuk tool yang sangat mudah untuk digunakan bekerja di PC seperti membuat laporan,presentasi,agenda,dll. Pada linux unggul dalam aplikasi Web Server,Proxy Server,Firewall,Mail Server,Samba,dll. Sementara komunitas linux juga berusaha keras untuk mengejar ketinggalannya dalam aplikasi Office-nya dengan mengembangkan Star Office yang di motori oleh Sun Microsystem agar dapat digunakan secara cuma-cuma di atas linux
5. Konfigurasi Sistem
Berbeda dengan program windows yang sudah siap pakai, di linux adakalanya kita perlu menyunting file secara manual melalui command line.
6. Dukungan Perangkat Keras
Tidak seperti kemudahan yang ditemukan di windows, terkadang suatu hardware tidak dapat bekerja dengan maksimal di linux. Hal ini bisa terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver untuk linux, Untungnya belakangan ini sudah banyak beberapa vendor yang memberikan dukungan driver untuk linux dan pengenalan linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di linux.
7. Sistem File
Windows menggunakan FAT dan NTFS dan windows juga tidak bisa membaca file sistem linux(tanpa memanfaatkan program terpisah). Sementara linux menggunakan ext2,ext3,reiserfs,xfs,jfx dan lain sebagainya serta linux juga dapat membaca dan menulis di FAT32 dan NTFS. Biasanya linux istilah drive tidak digunakan yang digunakan adalah direktori biasa.Apabila dibandingkan dengan windows, linux mengenal direktori root (disimbolkan dengan /) yang didalamnya terdapat berbagai direktori dan device.
8. Sistem Distribusi
Windows hanya mengenal satu distribusi yaitu Microsoft, sementara linux mengenal banyak distribusi yang merupakan kumpulan kernel linux pustaka-pustaka sistem dan software yang dibungkus dengan prosedur tertentu.

Linux


Linux
Tux.svg
Tux, penguin, maskot Linux
Keluarga OS: Bertipe Unix
Rilis terbaru
Tipe kernel: Monolitik
Lisensi: GNU General Public License dan lainnya
Status: Aktif

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.[2]
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.[3]
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Linux

Microsoft Windows

Microsoft Windows
Windows logo
Windows 7.png
Tampilan Layar dari Windows 7 Ultimate
Situs web: www.microsoft.com/windows
Perusahaan/
pengembang:
Microsoft Corporation
Keluarga OS: MS-DOS/9x-based, Windows CE, Windows NT
Model kode sumber: Sumber tertutup / Shared source
Rilis terbaru
 • Stabil: Windows 7 SP1, Windows Server 2008 R2 NT 6.1.76006.1 (build 7600.16385.090713-1255) / 22-10-2009
Lisensi: MS-EULA

Microsoft Windows atau yang lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi. yang dikembangkan oleh Microsoft, dengan menggunakan antarmuka pengguna grafis.
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.


sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_windows

Perintah-Perintah Dasar Linux


Beberapa Perintah untuk berbagai operasi dasar di sistem operasi linux.

any_command --help = Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah.

ls = Melihat isi file dari direktori aktif

ls -al = Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden

cp source destination = Mengopi suatu file

mv source destination = Memindahkan atau mengganti nama file

ln -s source destination = Membuat Simbolic Links

rm files = Menghapus file

mkdir directory Membuat direktori baru

rmdir directory Menghapus direktori yang telah kosong

rm -r files = Menghapus file, direktori dan subdirektorinya.

less filename = Melihat suatu file layar per layar

halt reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin.

man topic Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic.

apropos topic = Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik.

pwd = Melihat direktori kerja saat ini

hostname = Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja).

whoami = Mencetak login name anda

id username = Mencetak user id (uid) atau group id (gid)

date = Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer

time =Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya.

who = Melihat user yang login pada komputer kita.

rwho -a = Melihat semua user yg login pada network anda.

finger username = Melihat informasi user, coba jalankan; finger root

last = Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.

uptime = Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang.

ps
= Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user.

Sebenarnya masih banyak lagi perintah dasar sistem operasi linux, namun mungkin yang diatas adalah yang perlu penting untuk diketahui:).

Cara Menginstal Ubuntu 10.04 Untuk Pemula




Ubuntu - Berikut ini adalah cara menginstal Ubuntu 10.04 untuk pemula atau bagi anda yang ingin mencoba mengenal lebih dekat dengan sistem operasi Linux yang dikembangkan oleh Canonical ini.


Apa yang perlu anda persiapkan?

jika anda benar-benar pemula dan belum pernah menginstal distro linux apapun sebelumnya, kami menyarankan agar anda menggunakan komputer dengan hardisk yang benar-benar kosong. Mengapa demikian?.. sebab kesalahan yang mungkin terjadi selama proses instalasi, terutama pada proses mempartisi harddisk, akan menyebabkan data atau file penting anda akan hilang dan tak dapat dikembalikan lagi. Disini kami mengasumsikan anda menggunakan sebuah harddisk kosong untuk menginstal Ubuntu 10.04;

Anda memerlukan sebuah CD Ubuntu 10.04 untuk memulai instalasi, jika belum ada, silahkan anda download Iso Image Ubuntu 10.04 melalui link yang kami sediakan pada artikel ini. Silahkan anda pilih yang sesuai dengan perangkat keras yang anda miliki. Setelah Ubuntu 10.04 selesai anda download, burninglah file iso tersebut dengan aplikasi pembakar CD seperti Nero, CDBurnerXP ataupun Roxio.

Masukkan CD kedalam CD/DVD-Rom dan restart komputer untuk melakukan booting dari CD. Tekan tombol F8, F11 atau tombol F12 (bergantung pada BIOS Anda) untuk memilih CD/DVD-ROM sebagai boot device yang akan dijalankan pertama kali.

Silahkan tunggu hingga CD selesai diloading...



Selanjutnya anda akan disajikan pilihan apakah ingin menjalankan Ubuntu sebagai sebuah Live CD atau ingin menjalankannya sebagai CD instalasi. Bagi anda yang ingin mengetahui seluk beluk Ubuntu 10.04 namun belum ingin menginstalnya secara langsung, silahkan anda pilih opsi untuk menjalankannya sebagai Live CD. Andapaun dapat menjalankan Instalasi melalui link yang terdapat pada desktop jika anda memutuskan untuk menjalankannya sebagai live CD. Disini kami menganggap anda memilih untuk mejalankannya sebagai sebuah instalasi.

Anda akan melihat wallpaper dan panduan instalasi. Pilih bahasa yang akan Anda gunakan kemudian klik tombol "Install Ubuntu 10.04 LTS" untuk melanjutkan ...



Berikutnya anda akan diminta menentukan lokasi. Setelah memilih lokasi Anda saat ini, sesuaikan juga wilayah waktu yang anda gunakan. Anda juga dapat memilih lokasi saat ini melalui menu drop-down "Region" yang terletak di bagian bawah. Klik tombol "Forward" setelah Anda menentukan lokasi yang diinginkan ...



Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang ingin anda gunakan. Biarkan dalam kondisi default jika anda tidak ingin melakukan penyesuaian. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan proses ...



Berikutnya adalah proses yang sangat penting, dan seperti telah kami kemukakan sebelumnya, proses penentuan partisi hardisk adalah proses yang rawan terjadi kesalahan bagi para pemula. Namun disini kami berikan beberapa pilihan sebegai pengetahuan tambahan.

Anda memiliki empat pilihan di sini:

1. Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih opsi pertama: "Install them side by side, choosing between them at each startup."


Catatan: Opsi ini hanya akan muncul jika Anda memiliki sistem operasi lain telah terinstal pada komputer, Microsoft Windows misalnya. Ingatlah bahwa, setelah proses instalasi, boot loader Windows akan ditimpa oleh boot loader Ubuntu!

2. Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang sudah ada, atau harddisk sudah dalam kondisi kosong, dan Anda ingin agar installer melakukan proses partisi secara otomatis, silahkan gunakan pilihan kedua, "Use the entire disk."



Catatan: Pilihan ini direkomendasikan bagi pengguna yang tidak memiliki sistem operasi lain terpasang pad komputer atau yang ingin menghapus sistem yang sudah ada.

3. Pilihan ketiga adalah "Use the largest continuous free space" ini akan menginstal Ubuntu 10.04 dalam partisi kosong dalam harddisk yang telah dipilih jika anda memasang lebih dari satu harddisk.

4. Pilihan keempat adalah "Specify partitions manually" jika anda ingin melakukan partisi secara manual dan ini hanya dianjurkan untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat hardisk dengan file system lain selain pilihan yang telah ditentukan secara default. Langkah ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home secara terpisah, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem Ubuntu dikemudian hari.

Berikut adalah cara melakukan partisi secara manual untuk membuat partisi /home:

- Pilih "Specify partitions manually (advanced)" dan klik tombol "Forward";

- Pastikan bahwa harddisk yang anda pilih telah benar. /dev/sda adalah hardisk fisik pertama. /dev/sdb adalah hardisk kedua jika Anda memiliki lebih dari satu harddisk. Jadi, pastikan bahwa Anda tahu harddisk mana yang ingin Anda format! Jika tidak, Anda akan kehilangan SEMUA DATA ANDA pada harddisk yang telah terlanjur anda format;

- Kami asumsikan harddisk yang dipilih adalah kosong (tidak ada sistem operasi lain atau data penting di dalamnya), tetapi telah memiliki beberapa partisi. Pilih masing-masing partisi tersebut dan klik tombol "Delete". Setelah beberapa saat, anda akan diberitahukan bahwa ruang telah kosong. Lakukan langkah ini pada partisi lain dari harddisk yang telah anda pilih, hingga semua partisi lama terhapus dan anda hanya memiliki sebuah partisi tunggal;

- Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol "Add". Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) "dalam satuan megabyte" untuk membuat partisi "swap", untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada "Mount point" dan pilih "swap". Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah anda tentukan tadi;

- Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol "Add". Pada jendela yang muncul, pilih opsi "Primary", tentukan nilai antara 10.000 dan 50.000 dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/". Pilih opsi "/" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /" sesuai dengan ukuran yang telah anda tentukan;

- Pilih ruang harddisk yang tersisa, klik tombol "Add". Pada jendela baru, pilih Opsi "Primary", tentukan nilai antara 30.000 dan 50.000 (atau seberapapun ruang yang tersisa pada harddisk) dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/home". Pilih opsi "/home" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /home" sesuai dengan ukuran ynag telah anda tentukan;

Catatan: Anda dapat menentukan nilai sebuah partisi sesuai dengan kapasitas hardisk yang anda miliki, contohnya bila anda memiliki hardis dengan kapasitas 40GB, anda dapat membaginya menjadi tiga partisi; 2GB untuk "swap", 20GB untuk "/" dan sisanya 18GB untuk "/home".



Tabel partisi anda akan nampak seperti ini. Jika dirasa cukup, klik tombol "Forward" untuk melanjutkan proses instalasi ...



PERINGATAN: Perlu diketahui bahwa semua data pada harddisk atau partisi yang dipilih akan dihapus dan tak dapat dikembalikan lagi.

Klik "Forward" untuk melanjutkan proses instalasi ...

Pada langkah ini anda harus mengisi pada kolom sesuai dengan pertanyaan yang diminta. Pertama, isi kolom dengan nama asli Anda, berikutnya isi dengan nama yang ingin Anda gunakan untuk login pada Ubuntu (ini disebut "username" yang akan selalu diminta supaya anda bisa login ke dalam sistem) dan terakhir, silahkan masukkan password dan nama komputer yang anda inginkan. Ada sebuah opsi bernama "Log in automatically." Jika Anda mencentang kotak pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan ...



Ini proses akhir persiapan instalasi. Di sini, Anda dapat memilih untuk menginstal boot loader pada partisi lain dalam harddisk, tetapi hanya disarankan bagi pengguna tingkat lanjut. Jika anda seorang pemula, biarkan opsi pada langkah ini dalam kondisi default dan lanjutkanlah proses dengan memilih tombol "Insatll"




Proses instalasi Ubuntu 10.04 akan segera dilakukan, tunggulah hingga proses ini diselesaikan...



Setelah sekitar 10 hingga 18 menit (bergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan ditampilkan, yang intinya memberitahukan kepada anda bahwa instalasi telah selesai, Anda harus merestart komputer untuk mulai menggunakan sitem Ubuntu yang baru saja anda instal. Klik Tombol "Restart Now" untuk segera menjalankan sistem Ubuntu 10.04 pada komputer anda...



CD installasi secara otomatis akan dikeluarkan; ambil CD anda dan tekan "Enter" untuk me-reboot komputer. Komputer akan segera direstart dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu ...



Pada layar login, klik username dan masukan password Anda. Klik tombol "Log In" atau tekan Enter untuk mulai menggunakan Ubuntu 10.04...



Nahh... bergembira dan bersuka citalah anda dengan sitem operasi baru anda, Ubuntu 10.04 Lucid Lynx......


Selamat mencoba....